Penurunan kadar estrogen pada wanita mengakibatkan sejumlah dampak, seperti berkurangnya lendir dan penipisan pada lapisan vagina. Ketika vagina hanya mengeluarkan sedikit lendir, rasa sakit bisa terjadi saat bersanggama.
Selain
kesakitan, hal ini membuat wanita tidak merasakan kenikmatan seks.
Sebab ketika kondisi wanita tengah terangsang, maka vagina akan
mengeluarkan sejenis cairan yang dapat melenturkan. Selain itu, saluran
vagina dapat melebar, menjadi lebih panjang dan lebih basah. Sehingga
ketika penetrasi tiba, penis tak mengalami kesulitan untuk "menjelajahi"
setiap sudut vagina. Fungsi dari kelenjar-kelenjar dalam vagina juga
menghasilkan cairan yang menjaga kebersihan dan kelembapan vagina.
Namun,
bagaimana dengan kondisi wanita yang mengalami menopause, ataupun sulit
terangsang secara seksual? Apa vaginanya tidak bisa mengeluarkan banyak
cairan? Tentu saja itu pemikiran yang tidak tepat. Sebab, masih
terdapat solusi mudah untuk membuat vagina licin ketika berhubungan seks.
"Minyak lubrikasi tak hanya membuat vagina lebih ’luwes’,
sehingga Mr P bisa masuk dengan lancar. Tapi juga bisa membuat hubungan
seks berjalan lebih lama," kata pakar seks dari Amerika Serikat, Pepper
Schwartz PhD, yang dikutip okezone dari Sheknows.
Nah, jika Miss
V Anda kesulitan untuk "menyambut" kedatangan Mr P pasangan, saatnya
untuk memberikan minyak lubrikasi sebagai solusinya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar